PENGANTAR DATA BASE
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
1.
Ayuningtyas
Putri M
2.
Bambang
Tri Wahyono A
3.
Billo
Satria Putra
4.
Denis
Muhamad Ilyas
5.
Dicky
Erlangga
6.
Duwi
Sapitri
7.
Elpan
Nirwana
KELAS : TPLE016
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PAMULANG
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
Puji
syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Kami dapat menyusun makalah mata kuliah berjudul pengantar Basis Data Industri.
Makalah
ini merupakan salah satu tugas mata kuliah program studi Pendidikan Teknik
Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pamulang. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Dimas selaku dosen pembimbing mata kuliah dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan Makalah ini.
Saya menyadari
dalam penyusunan Makalah ini, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan
untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan makalah
dikemudian hari.
Terima kasih,
dan semoga ini bisa memberika manfaat positif bagi kita semua.
Tangerang, 02 November 2017
Penyusun
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian
yang tak terpisahkan dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen
basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis
data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat,
tepat waktu dan relevan sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data adalah
bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga
suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu,
akurat dan relevan.
Sebagai contoh
suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data
mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi
tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun,
diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis
Data
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
Makalah ini adalah
mengetahui :
1.
Pengertian
Dari DBMS (Data Base Management System).
2.
Fungsi
DBMS (Data Base Management System)
3.
Komponen
DBMS (Data Base Management System)
4.
Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base
Management System)
5.
Kerugian
DBMS (Data Base Management System)
6.
Macam-Macam
DBMS (Data Base Management System)
C.
Manfaat dan Tujuan Makalah
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan
2. Memberikan pemahaman tentang basis data
3. Mendapatkan pembelajaran baru tentang
basis data
4. Bisa sebagai pedoman dan acuan dalam
pembelajaran basis data
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management System) yakni
perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data
base management system atau dbms mempunyai fasilitas mengintegrasikan,
terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu
perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan
informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software
yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis
komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data
dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan
kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Menurut
Gordon C. Everest : Data
Base Management System (DBMS) yaitu manajemen yang efisien untuk mengorganisasi
sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS) :
Seluruh peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi
dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud
juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language).
B.
Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS
atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan sistem penting
di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun
Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada
banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2.
Perangkat lunak
komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface untuk
memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap
database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS
sendiri, padahal keduanya berbeda.
Fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas data dalam suatu sistem.
1.
Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data
dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai
dengan data aslinya.
2.
Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data,
kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti
video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau
dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data
yang disimpan adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.
3.
Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada
database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya.
Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan
memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut.
Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal tersebut..
4.
Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam
database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang
sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan
oleh user tersebut pada sebuah database.
5.
Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah
database, hal ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai
dengan role dan fungsinya.
6.
Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery
sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki
masing masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika
terjadi sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
7.
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema
pada database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan,
mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan
memanfaatkan interface yang disediakan.
8.
Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah
yang disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika
DBA a mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka
jika ada user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data
telah terhapus.
Peralatan untuk
mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah
software (serta hardware) yang kusus didesain membuat perlindungan serta
memanage database.
Dengan
memakai Data Base Management
System (DBMS), maka bisa:
Ø Mendeskripsikan data serta hubungan.
Ø Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
Ø Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil
serta efektif.
Ø Jalinan yang seperti pada
user dengan sumber daya data.
Ø Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa
dihandalkan, berkelanjutan serta benar.
Ø Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah
implementasi database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah
maksud data (Logical).
Ø Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan
cara concurent pada sumber daya data.
C.
Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management System) umumnya
memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti :
a)
File
Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk
merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b)
Database Manager, yang sediakan
interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c)
Query
Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
d)
DML
Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program
aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e)
DDL
Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
D.
Keuntungan Pemakaian DBMS
Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk
mengelola data memiliki sebagian keuntungan, yakni :
Ø
Kebebasan
data serta akses yang efisien
Ø
Mereduksi
saat pengembangan aplikasi
Ø
Integritas
serta keamanan data
Ø
Administrasi
keseragaman data
Ø
Akses
berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem
serentak).
Ø
Kurangi
data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di
hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)
Ø
Memerlukan
sedikit memory untuk penyimpanan data.
E.
Kerugian Pengunaan DBMS
Ø Memperoleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation,
Conversion, Planning, Risk.DBMS berbasis
mikro biayanya meraih sebagian ratus dolar,
Ø Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan penyimpanan primer serta sekunder
yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan oleh program aplikasi lain.
Ø Mempekerjakan serta menjaga staf Data Base Management System membutuhkan pengetahuan spesial supaya
bisa memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik
didapatkan dari pengelola database.
F. Macam-Macam
DBMS (Data Base Management System)
Beberapa software atau
perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1.
MySQL
merupakan sebuah perangkat
lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system)
atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL). MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan
larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
a.
free
(bebas didownload)
b.
stabil
dan tangguh
c.
fleksibel
dengan berbagai pemrograman
d.
Security
yang baik
e.
dukungan
dari banyak komunitas
f.
kemudahan
management databasemendukung transaksi
g.
perkembangan
software yang cukup cepat.
2.
Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal
sebagai berikut:
a.
Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
b.
Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
c.
Mendukung
akses data secara simultan
d.
Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
e.
Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
f.
Lingkungan
yang terreplikasi
Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
3.
Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database
Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland
yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya
InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland
tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke
pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer
yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team
untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama
Firebird.
4.
Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational
database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses
manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL
Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5.
Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk
menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak
kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro
memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro
berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995.
kemampuan pemrogrman prosural tetap
dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual
FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop
dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web.
Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual
Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
6.
Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program
terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop
terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7,
Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.
Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang
akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1
file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang
mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik
fungsi DBMS
dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu sistem
adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage Management), Kamus
Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan Akses
Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa
akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen
Transaksi
Komponen DBMS
(Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query
Processor, DML Precompiler, DDL Compiler.
Keunggulan dari
DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas
data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Kelemahan DBMS
adalah Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal
memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak
pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat
mahal.
B.
Saran
Sebikanya para
user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka (interface)
dalam mengakses data secara efisien
tanapa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data di rekam dan di
pelihara
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya
pada Data Base Management System (DBMS)”. http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html, di akses 20 Maret 2014.
Wildanfaizzani. 2010 “Pengertian DBMS (Database Management System)”. https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/, di akses 20 Maret 2014.
Simanjuntak, Hakim. 2013. “Database Management System”. http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html, di akses 20 Maret 2014.
Rohmanah, Chy. 2013. “10 Fungsi DBMS”. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms, di akses 20 Maret 2014.
Sudirman. 2009. “Macam Macam DBMS (Database Managemen System)”. http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-system/, di







0 komentar:
Posting Komentar